karakteristik dan aplikasi nya dalam instalasi listrik. Penulisan artikel ini bertujuan memberikan edukasi kepada pelanggan listrik, mahasiswa, siswa , supaya memahami pemanfaatan alat pembatas dan proteksi MCB dibedakan menjadi 2 yaitu 1 fasa dan 3 fasa. MCB digunakan sebagai interfaceantara PLN dengan pelanggan, bila
Di era modern saat ini, bisa dibilang manusia tidak bisa hidup tanpa kehadiran listrik. Karena itulah, hampir di setiap bangunan baik rumah, gedung, hotel, kantor, dan sebagainya terdapat instalasi listrik. Berbicara tentang instalasi listrik, dikenal istilah listrik 3 phase. Bagi sebagian orang, istilah ini tidak asing. Namun, bagi Anda yang belum mengenalnya, tulisan ini mungkin bisa membantu. Pengertian dan Kegunaan Listrik 3 Phase Agar listrik dapat dialirkan dengan baik sehingga dapat digunakan untuk mengoperasikan berbagai peralatan, dibutuhkan sebuah sistem instalasi listrik yang baik. Karena listrik juga memiliki potensi untuk menyebabkan kebakaran, maka pemasangan instalasi listrik harus dilakukan dengan hati-hati agar aman dari korsleting atau kebakaran. Meskipun pemasangan instalasi listrik dilakukan oleh teknisi yang sudah ahli di bidangnya, tidak ada salahnya Anda juga memiliki wawasan tentang hal ini, termasuk tentang listrik 3 phase. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui tentang definisi dan Listrik 3 Phase Dalam sebuah instalasi listrik, dibutuhkan dua jenis kawat, yaitu kawat/kabel penghantar untuk sumber tegangan kawat phase dan kawat penghantar netral atau disebut juga kawat ground. Berdasarkan penggunaan kawat inilah dikenal istilah instalasi listrik 1 phase dan 3 penyebutan angka ini didasarkan pada jumlah kawat penghantar yang berfungsi sebagai kawat phase bertegangan. Jadi, instalasi listrik 1 phase adalah jaringan listrik yang menggunakan 2 kabel penghantar, yaitu 1 sebagai kawat phase dan 1 sebagai kabel itu, listrik 3 phase atau disebut juga dengan listrik 3 fasa adalah instalasi listrik yang terdiri dari terdapat 4 buah kabel, yaitu 3 kabel phase bertegangan dan 1 kabel Listrik 3 FasaMasing-masing jenis instalasi listrik memiliki tegangan yang berbeda dan ini berkaitan dengan kegunaannya. Listrik 1 phase pada umumnya memiliki tegangan 220-240 volt s seperti yang banyak digunakan di rumah, kantor, restoran, dan bangunan berskala kecil hingga sedang dengan listrik 1 phase, listrik 3 phase memiliki tegangan lebih tinggi, yaitu 380 volt. Karena itulah, instalasi jenis 3 fase ini banyak digunakan untuk kebutuhan pabrik, industri, hotel, jalan raya, dan kabel PLN yang terpasang di luar bangunan juga menggunakan listrik 3 fase karena harus menyalurkan listrik ke banyak tempat. Akan tetapi, ketika masuk ke rumah-rumah, digunakan listrik 1 phase karena rumah tidak membutuhkan daya yang Menggunakan Listrik 3 FasaSetiap jenis instalasi listrik dibuat dengan tujuan yang berbeda sehingga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam beberapa hal, penggunaan listrik 3 fase memberikan beberapa keuntungan, yaitu Mampu menyediakan daya listrik yang sangat besar yang dibutuhkan oleh pabrik, industri, ataupun hotel. Namun, biasanya listrik 3 fasa digunakan untuk menggerakkan motor yang membutuhkan daya besar, sedangkan pada output akhir, yaitu untuk mengoperasikan peralatan, hanya digunakan 1 dari 3 phase yang yang lebih tinggi menghasilkan arus yang lebih rendah untuk daya yang sama. Karena itu, untuk daya yang besar, tidak dibutuhkan kabel yang besar karena ukuran kabel tergantung pada besar kecilnya arus listrik. Demikianlah penjelasan sekilas mengenai listrik 3 phase. Selain untuk kegiatan industri, sistem 3 phase ini juga bisa digunakan pada dinamo khusus. Dinamo listrik 3 fasa ini sangat berguna bagi Anda yang dalam aktivitasnya menggunakan peralatan dengan daya cukup Anda membutuhkan jenis dinamo 3 fasa dalam jumlah tertentu, segera dapatkan di PT Bina Indojaya, spesialis suku cadang impor dengan jaminan kualitas yang memuaskan dan harga yang ramah. PT Bina Indojaya hanya menjual produknya secara grosir. Untuk lebih jelasnya, kunjungi website resminya di atau datang langsung ke Komplek Harco Mangga Dua Blok E No. 33.
Didunia kelistrikan, pada listrik AC ini ada 2 sistem yang dikenal yaitu system 1 phase atau biasa disebut dengan single phase dan 3 phase. Tegangan 1 phasa adalah instalasi listrik yang menggunakan dua kabel penghantar yaitu 1 kabel di fungsikan phasa dan 1 kabel lagi di fungsikan sebagai netral.
Listrik adalah salah satu jenis energi yang memiliki beragam manfaat di dalam keseharian. Jenis jenis instalasi listrik pun berbeda-beda. Banyak sekali peralatan yang memanfaatkan energi listrik ini untuk dapat berfungsi. Contohnya dalam bidang rumah tangga adalah televisi, kulkas, lampu dan sebagainya. Selain itu, listrik juga dimanfaatkan dalam bidang industri untuk menggerakkan alat-alat yang ada. Untuk menggunakan listrik ini tentunya memerlukan proses instalasi terlebih dahulu. Dalam prosesnya tentu membutuhkan pengetahuan tertentu dan harus dilakukan oleh ahlinya. Berikut adalah penjelasan mengenai instalasi listrik dan juga jenisnya. Apa Itu Instalasi Listrik?Jenis-Jenis Instalasi1. Berdasarkan Arusnyaa. Arus Satu Arahb. Arus Bolak-Balik2. Berdasarkan Pemakaiannyaa. Cahaya atau Peneranganb. Tenagab. Khususc. Telekomunikasi3. Berdasarkan Tegangana. Tinggib. Menengahc. Rendah4. Berdasarkan Besar Dayaa. Arus Lemahb. Arus Kuat5. Berdasarkan Jumlah Fasa Apa Itu Instalasi Listrik? Diketahui, instalasi listrik merupakan perangkat yang dimanfaatkan guna mengalirkan arus listrik dari sumbernya menuju ke alat elektronik yang di sambungkan. Kemudian, instalasi listrik ini biasanya akan dilakukan oleh petugas khusus ataupun orang-orang yang ahli dalam bidang ini. Hal ini dilakukan supaya pemasangan menjadi lebih aman dan terhindar dari korsleting atau masalah lain. Korsleting listrik ini sangat berbahaya karena bisa menimbulkan kebakaran. Contohnya kejadian di sebagian rumah-rumah padat penduduk ataupun gedung-gedung tertentu. Adapun sumber energi listrik sendiri bermacam-macam. Misalnya saja dari PLN yang menggunakan sumber daya batu bara, tenaga kincir angin, kincir air, panas bumi, panas matahari, baterai, aki, genset dan lainnya. Baca juga Pengertian tegangan listrik Terdapat berbagai jenis instalasi listrik yang berbeda-beda. Diketahui, jenis jenis instalasi listrik tersebut ada beberapa macam. Berikut diantaranya 1. Berdasarkan Arusnya Jenis jenis instalasi listrik yang pertama ialah dibedakan berdasarkan dari arusnya. Di sini, ada dua macam arus yang berbeda yaitu satu arah dan juga bolak-balik. Keduanya sama-sama penting dan sering dimanfaatkan dalam bidang rumah tangga hingga industry. Berikut adalah penjelasannya a. Arus Satu Arah Untuk instalasi listrik menggunakan arus satu arah ini biasanya disebut juga dengan Direct Current. Diketahui, arus listrik ini berupa aliran dari elektron dari satu titik awal yang mempunyai energi potensial lebih tinggi kemudian menuju ke titik lain yang energinya lebih rendah. Contohnya adalah pembangkit listrik tenaga matahari dan juga generator yang menggunakan arus satu arah. Instalasi DC ini pernah digunakan untuk menyalurkan energi listrik secara komersial pada masa lalu. Namun, untuk saat ini sudah jarang digunakan dan hanya dipakai oleh pihak-pihak tertentu. Contohnya adalah pabrik, kapal laut dan sebagainya. b. Arus Bolak-Balik Selanjutnya adalah jenis instalasi listrik yang menggunakan Alternative Current AC atau disebut juga arus bolak-balik. Diketahui, instalasi yang satu ini adalah yang paling banyak dan umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari saat ini. Arus AC sering dimanfaatkan dalam bidang rumah tangga ataupun industri. Adapun arus bolak-balik sendiri ialah sebuah arus listrik yang arah arusnya mampu berubah-ubah. Tentunya hal ini sangat berbeda dengan arus DC yang merupakan arus satu arah saja. Kemudian, alat yang biasa dipakai pada arus AC ini ialah alternator serta inverter. Lalu, untuk tegangan listriknya sendiri ialah mulai dari 220 volt, 380 volt dan sebagainya. Rekomendasi artikel Ciri-ciri Rangkaian Seri dan Paralel 2. Berdasarkan Pemakaiannya Selanjutnya, jenis jenis instalasi listrik juga dibedakan berdasarkan dari penggunaannya. Pemakaian listrik ini tentunya bermacam-macam, berikut adalah beberapa diantaranya a. Cahaya atau Penerangan Adapun jenis instalasi menurut pemakaiannya yang pertama yaitu sebagai alat penerangan yang menghasilkan cahaya. Diketahui, instalasi ini banyak sekali digunakan dimana saja dan sudah umum. Contohnya saja instalasi untuk menghidupkan lampu rumah, lampu yang ada di jalan dan lampu lainnya. Instalasi ini sangat penting dilakukan supaya ruangan ataupun jalanan terhindar dari gelap saat malam hari. Dengan begitu, aktivitas di malam hari pun masih bisa berjalan dengan lancar tanpa terhambat. Di sini akan ada rangkaian dari berbagai komponen dari satu sumber dan saling berhubungan dengan yang lainnya. Biasanya, instalasi ini diletakkan di ruangan tertentu. Nantinya saat dipasang akan berfungsi sebagai penerangan. b. Tenaga Berikutnya ialah instalasi yang dilakukan untuk tenaga penggerak benda-benda elektronik. Saat ini, alat-alat elektronik seringkali digunakan untuk memudahkan kehidupan sehari-hari pemakaianya. Dengan begitu, kegiatan pun dapat dilakukan dengan cepat dan juga lebih efisien. Contoh instalasi untuk kebutuhan tenaga ini adalah penggunaan motor listrik, blender, kipas angin, pompa air dan lainnya. Untuk tenaga sendiri, instalasi ini berupa rangkaian dari beberapa komponen yang kemudian dapat mengubah listrik menjadi tenaga mekanis dan juga kimia. Instalasi ini dimanfaatkan untuk menggerakkan benda-benda elektronik yang memanfaatkan energi listrik. b. Khusus Kemudian, ada lagi instalasi listrik yang digunakan untuk keperluan khusus. Adapun kepentingan khusus ini tentunya tidak diperlukan oleh semua orang dan hanya dipasang pada benda-benda tertentu saja. Contohnya adalah pada pesawat, kapal laut, mobil dan lain-lain. Instalasi tersebut memungkinkan kendaraan tersebut dapat memanfaatkan energi listrik dalam penggunaannya. Misalnya untuk menghidupkan lampu, mengecas ponsel, menghidupkan mesin dan lainnya. c. Telekomunikasi Berikutnya, berdasarkan kegunaannya instalasi listrik juga dapat dipakai dalam bidang komunikasi. Saat ini, alat komunikasi juga semakin canggih dan tidak memerlukan waktu lama untuk dua orang yang berjarak jauh bisa berhubungan. Contoh dari instalasi ini ialah jaringan telepon, telegraf dan masih banyak lagi. 3. Berdasarkan Tegangan Jenis jenis instalasi listrik juga dapat dibedakan menurut berapa besar tegangannya. Diketahui, tegangan listrik ini diperlukan dalam bidang yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasannya a. Tinggi Untuk instalasi menurut tegangan yang pertama ialah tegangan tinggi. Diketahui, suatu listrik disebut memiliki tegangan tinggi yaitu yang memiliki tegangan sekitar tujuh puluh ribu volt sampai dengan lima belas ribu volt. Adapun fungsinya yaitu digunakan pada pembangkit listrik yang jaraknya jauh dari gardu listriknya. Hal ini dikarenakan saat jarak dari pembangkit dan juga gardu cenderung jauh maka tegangan tersebut akan mudah berkurang sebelum sampai dan dapat berubah menjadi panas. Dengan adanya tegangan tinggi ini maka energi bisa disalurkan ke gardu penerima. b. Menengah Kemudian ada pula instalasi listrik untuk tegangan menengah. Disebut juga dengan tegangan menengah dikarenakan nilai tegangan tersebut adalah enam ribu sampai dua puluh ribu volt. Adapun tegangan menengah ini dilakukan pada jaringan distribusi listrik primer. Contohnya adalah listrik dari suatu gardu penghubung menuju ke gardu distribusi yang jaraknya tidak seperti sebelumnya. c. Rendah Selanjutnya ialah instalasi yang jenis instalasi listrik yang menggunakan tegangan rendah. Diketahui, tegangan ini dipakai untuk mengirimkan listrik dari gardu distribusi menuju ke rumah-rumah penduduk ataupun lokasi pabrik tertentu. Biasanya, listrik akan dipakai untuk penerangan ataupun hal lainnya. Untuk tegangannya sendiri berkisar sekitar dua ratus dua puluh volt hingga enam ratus volt. 4. Berdasarkan Besar Daya Kemudian, jenis jenis instalasi listrik berikutnya ialah berdasarkan berapa besar daya yang dihasilkan ataupun berapa kuat arusnya. Berikut adalah contoh-contohnya a. Arus Lemah Pertama adalah instalasi yang menggunakan daya berarus lemah. Arus lemah ini biasanya seringkali dipakai dalam bentuk listrik untuk komunikasi. Diketahui, dalam bidang komunikasi seperti telepon, penggunaan ponsel ataupun yang lainnya tidak memerlukan daya yang sangat kuat untuk bisa berfungsi dengan baik. b. Arus Kuat Berikutnya ialah instalasi listrik yang memanfaatkan daya yang cukup besar. Contohnya ialah digunakan dalam bidang penerangan misalnya pemasangan lampu yang menghasilkan cahaya. Lalu, ada juga yang digunakan dalam bidang tenaga, misalnya pada penggunaan kipas angin, mixer dan lain-lain. 5. Berdasarkan Jumlah Fasa Lebih lanjut yaitu jenis jenis instalasi listrik berdasarkan jumlah fasanya. Contohnya adalah sebagai berikut. Satu fasa. Instalasi yang menggunakan satu fasa seringkali digunakan dalam bidang rumah tangga. Contohnya adalah penggunaan penerangan saja yang tidak memerlukan energi tinggi. Tiga fasa. Instalasi yang ini digunakan untuk penggunaan energi yang lebih besar. Contohnya adalah dalam rumah tangga untuk penerangan seperti lampu dan juga tenaga seperti blender, kipas dan lainnya. Lalu, pada pabrik untuk industri dan juga keperluan bengkel. Demikianlah penjelasan mengenai jenis-jenis instalasi listrik yang harus diketahui sebelum memasangnya. Untuk memasangnya sendiri diperlukan peralatan khusus misalnya adalah saklar, alat pengukur, panel, kabel dan lain-lain. Artikel terkait Jenis Alat-alat Listrik di Sekitar Beserta Fungsinya
Namuntentunya hal ini tidak mungkin terjadi, karena berbagai peralatan listrik yang digunakan pada instalasi listrik 3 fasa akan menghasilkan Daya harmonik dan tentunya menimbulkan Daya reaktif. Namun, sebisa mungkin Daya reaktif yang dihasilkan harus diminimalkan, untuk mendapatkan faktor daya (Cosphi) minimal lebih besar dari 0,85.
BismillahirrohmanirrohimSelamat datang di Blog yang akan membahas berbagai hal tentang Listrik, service dan pembahasan tentang Teknologi lainnya. Berbeda dengan pembahasan-pembahasan sebelumnya yang selalu panjang-panjang,,,Boleh kali ya, kali-kali kita bahas yang pendek-pendek. padahal lumayan panjang juga. hehehe...Bukan maksud saya tidak niat membahas soal ini, tapi memang pembahasan soal ini tidak terlalu membutuhkan uraian saja sobat pasti sudah paham... OkeKali ini saya akan coba uraikan definis dari fasa, netral dan itu fasa netral dan Ground ?Fasa, netral dan Ground/arde merupakan nama-nama yang digunakan untuk membedakan fungsi kabel pada instalasi listrik rumah. Ketiga jenis kabel ini biasanya berjalan berbarengan pada instalasi, kecuali ground yang beriringannya hanya pada instalasi stop ketiganya berjalan berbarengan dan memang harus berjalan berbarengan menuju komponen yang sama, maka dari itu, kita sebagai pemasang kabel jangan sampai tidak bisa membedakan fasa, netral dan ground karena fungsinya kita salah memasang kabel fasa, netral dan ground pada instalasi kemungkinan instalasi tidak akan jalan bahkan yang paling buruk bisa menyebabkan dari itu sebaiknya kenali terlebih dahulu perbedaan antara Fasa, netral & Ground dibawah ini Fasaadalah nama yang digunakan untuk kabel aliran listrik bertegangan. Ciri kabel fasa adalah ketika di ukur menggunakan testpen, maka kumparan tersebut akan Peraturan umum Instalasi Listrik 2011 kabel fasa berwarna Hitam untuk L1, Coklat untuk L2, dan Abu untuk L2, dan L3 ini adalah 3 fasa yang disediakan PLN untuk keperluan Industri 3 fasa, biasa untuk keperluan rumah 1 fasa, PLN akan mengambil salah satu Fasa tersebut untuk menuju ke KWH L1, L2 ataupun L3NetralNetral adalah kabel yang tidak bertegangan atau nol. biasanya ketika kita testpen, kabel ini tidak akan menghasilkan api pada testpen. Ini bukan menujukan bahwa kabel ini rusak tetapi memang kabel netral tidak menyalakan Peraturan umum instalasi listrik PUIL 2011 kabel fasa berwarna adalah kabel yang diperlukan untuk pentanahan. sama seperti Netral, kabel Grounding ini tidak bertegangan. Berdasarkan PUIL 2011 kabel Grounding ini berwarna Hijau-kuningSimbol Fasa, Netra & Ground pada Gambar diagram satu garis berdasarkan PUIL 2011 maka simbol dari Fasa netral dan Ground pada Gambar diagram satu garis adalah Dalam buku instalasi listrik, sobat tidak akan menemukan kabal warna hitam, biru dan hijau kuning. Yang ada adalah simbol potongan garis seperto yang ditujukan gambar fasa, Netral & Grounding pada Instalasi listrikJika sobat salah menentukan jenis kabel instalasi, akan bisa berakibat fatal. seperti contoh ini contoh ketika kita salah memasang kabel fasa dan netral pada Fitting lampu Yang seharusnya kabel Fasa menuju ke sambungan tengah Fitting lampu dan diambil dari keluaran saklar, namun sobat mengambilnya langsung dari inti listrik. Kemudian yang masuk pada saklar adalah netral. Maka, jika dilakukan perbaikan, meskipun saklar sudah kita offkan, arus listrik akan tetap masuk pada fitting jika kita menyentuh Fitting lampu tersebut tanpa pengaman maka kemungkinan sobat bisa ke setrum. Maka dari itu sebagai seorang calon teknisi handal atau instalasir, jangan sampai membiarkan hal tersebut adalah contoh gambar ketika saklar kita salah menentukan kabel yang tepat pada komponen. harusnya sseperti dibawah ini Pembahasan ini sudah saya jelaskan lebih lengkap di channel youtube kelistrikanku TV ini Problem kedua Pemasangan Pada stop kontak Jika kita salah menerapkan kabel yang tepat untuk stop kontak maka stop kontak tersebut kemungkinan tidak akan bekerja sebagaimana kita menghubungkan kabel fasa di area yang harusnya dihubungkan pada kontak hubung Grounding maka sudah jelas stop kontak tersebut tidak akan bekerja sebagaimana darii itu, perhatikan pemasangan kabel fasa, netral dan grounding ini dengan sesuai pemasangan kabel pada stop kontak yang benar Kesalahan yang tidak boleh sampai karena kita yang memasang instalasi di rumah, maka kita seenaknya menentukan warna kabel, misalnya kabel biru untuk fasa dan Kuning untuk kita tahu, dan kita sebagai pemasang sudah bisa mementukan kabel yang mana netral dan yang mana yang fasa, tetapi bagaimana jika waktu berlalu dan ketika terjadi gangguan dan akan di perbaiki. Orang lain yang memperbaiki, tentu orang tersebut tidak akan tahu bahwa kita sebagai tenaga pasang memasang kabelnya asal-asalan. Sedangkan orang baru yang mau memperbaiki menuruti standar PUIL tentu bisa-bisa terjadi kecelakaan kerja, karena mungkin saja dia menggap kabal biru tidak ada arus ternyata ada arus sampai terjadi pada sobat...maka dari itu sebaiknya ikuti aturan yang ada agar keselamatan penggunaan dan juga pemasang benar-benar dengan jalur saklar yang ada kabel Biru dan Kuning-hijaunya ?Untuk pemasangan kabel disaklar. kabel yang digunakan sebaiknya berwarna sama. Yaitu warna kabel Fasa yaitu Hitam atau Coklat atau kadang karena keterbatasan kabel, dan rata-rata kabel NYM yang digunakan memiliki 3 warna dasar Hitam, biru dan Hijau-kuning sebagai warna fasa, netral dan grounding standar, maka sebagai pemasang kadang tidak memiliki pilihan lain untuk menggunakan kabel NYM tidak sesuai standar, sebagai pemasangan Instalasi teknisi kita tahu bahwa semua kabel yang masuk ke saklar adalah Fasa apapun warna kabelnya. oleh sebab itu menurut saya, hal tersebut bisa di harus menjadi perhatian khusus adalah pemasangan kabel pada Fitting lampu dan Stop kontak sebagaimana sudah saya jelaskan saja pembahasan kali ini, semoga dapat bermanfaat bagi sobat yah,,, Jangan lupa share ke teman-teman sobat. OK... jangan lupa juga komentar dibawahArtikel ini merupakan artikel dari BAB Instalasi listrik rumah. Jika baru bergabung bersama kami dalam membahas instalasi listrik rumah yuk kunjungi belajar Instalasi listrik rumah untuk mendapatkan informasi lebih sobat sedang membaca BAB ini mari lanjutkan membaca next BAB
KabelFasa/ phase atau dikenal juga dengan fase adalah bagian dari instalasi listrik yang mengandung tegangan dan biasanya selalu dilambangkan dengan simbil sinusoida "~" dan sering menggunakan warna kuning/ merah/ hitam. Jika stop kontak / kabel yang merupakan fasa ini kita test dengan testpen maka indikator lampu testpen akan menyala.
LANGKAH – LANGKAH MERANCANG INSTALASI Langkah langkah dalam merancang instalasi yaitu sebagai berikut situasi gambar situasi adalah gambar yang menunjukan dengan jelas letak bangunan instalasi tersebut akan dipasang dan rencana penyambungannya dengan jaringan listrik instalasi pada gambar instalasi meliputi tata letak yang menunjukan dengan jelas tata letak perlengkapan listrik beserta sarana pelayanannya kendalinya seperti titik lampu saklar st!p k!ntak panel hubung bagi dan lain lain hubungan peralatan dengan pengendalinya . hubungan antara bagian bagian dari rangkaian akhir serta pemberian tanda yang jelas mengenai setiap peralatan atau pesa"at listrik..Gambar diagram garis tunggal yang tercantum. $alam diagram garis tunggal ini meliputi a.$iagram P%& lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran n!minal k!mp!nennya. b.'eterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan pembaginyac.kuran dan besar penghantar yang pembumiannya.*.Gambar detail Gambar detail meliputi ukuran +isik dari panel b.,ara pemasangan alat listrik c.,ara pemasangan kabeld.,ara kerja instalasi k!ntr!lnnya.elain langkah langkah diatas dalam merancang instalasi penerangan dan tenaga juga dilengkapi dengan analisa data perhitungan teknis mengenai susut tegangan beban terpasang dan kebutuhan beban maksimum arus hubung singkat dan daya hubung sinkat. 1 $isamping itu masih juga dilengkapi dengan da+tar kebutuhan bahan instalasi dan uraian teknis sebagai pelengkap yang meliputi penjelasan tentang cara pemasangan peralatan- bahan cara pengujian serta rencana "aktu pelaksanaan rencana anggaran biaya dan lama "aktu pengerjaan. INSTALASI LISTRIK nstalasi listrik merupakan susunan perlengkapan/perlengkapan listrik yangsaling berhubungan serta memiliki ciri terk!!rdinasi untuk memenuhi satu atausejumlah tujuan tertentu. nstalasi listrik terdiri atas sistem penerangan sistem pensaklaran sistem pengkabelan sistem pembumian dan sistem lain yangdibutuhkan. nstalasi listrik dapat berupa sebuah instalasi yang sederhana yang hanyaterdiri atas satu titik atau satu instalasi listrik yang rumit dan k!mpleks.nstalasi listrik ini terdiri dari dua sistem yaitu antara lain 1.istem nstalasi 1 0asaistem instalasi satu +asa adalah sistem instalasi listrik yang menggunakandua ka"at penghantar yaitu 1 ka"at +asa dan1 ka"at netral 2.nstalasi 0asaistem instalasi +asa adalah sistem instalasi listrik yang menggunakan tigaka"at +asa dan satu ka"at netral atau ka"at gr!und. &iasanya digunakan padainstalasi listrik tenaga-industri untuk mensuplai kebutuhan m!t!r listrik sebagai penggerak mesin tenaga. Pada suatu unit pr!ses ketiga bagian ini digunakan karenaunit pr!ses memerlukan ruangan yang terang tenaga dan mesin. elain menguasai peraturan yang memiliki pengetahuan tentang peralatan instalasi se!rang ahli listrik harus juga mahir membaca gambar instalasi. $enah ruangan yang akan dilengkapi 2 dengan instalasi pada umumnya digambar dengan skala 1 1 atau 1 . Padadenah ini gambar instalasi yang akan dipasang dengan menggunakan lambang/lambang yang berlaku. BAHAN INSTALASI LISTRIK Pengertian bahan instalasi istrik adalah bahan/bahan yang digunakan dalam pr!ses pembuatan instalasi listrik. 3dapun bahan/bahannya antara lain Meter '"% adalah alat penghitung pemakaian energy listik. 3lat ini bekerjamenggunakan met!de induksi medan magnet dimana medan magnet tersebutmenggerakan piringan yang terbuat dai alumanium. 0ungsi '"% 4eter '"% 4eter adalah alat yang ber+ungsi mengukur pemakaian daya yangdigunakan !leh pelanggan baik d!mestik maupun n!n/d!mestik. Prinsip 'erja '"% 4eter $alam alat ukur energy listrik kumparan5kumparan arus dan teganganmerupakan suatu belitan pada dua buah magnet.'umparan arus akan membangkitkan+luks megnet dengan nilai berbanding lurus dengan besar arus. 6erjadinya perputarandari piringan alumanium karena interaksi dari kedua medan magnet ini. 'emudian putaran piringan ditrans+er pada r!da/r!da pencatat. Pada trans+er mati nilai putaran piringan alumanium ke r!da/r!da pencatat dilakukan kalibrasi untuk memper!lehnilai energi terukur dalam besaran '"% 'il! 7att %!urs. 3
Gambarrangkaian pengukuran daya dengan menggunakan dua buah wattmeter. Pengukuran wattmeter 3 fasa dapat dilakukan dengan menggunakan 2 buah wattmeter. Pada rangkaian ini terdapat 2 lilitan arus, yaitu kaki 1-3 dan kaki 7-9. Lilitan tegangan juga ada dua buah, yaitu kaki 2-5 dan kaki 5-8. Kawat L1, L2, dan L3 dihubungkan ke sumber tegangan PLN.
100% found this document useful 2 votes561 views8 pagesDescriptionmateri instalasi listrik 1 fasaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes561 views8 pagesMateri Instalasi Listrik 1 FhaseJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Dalamsebuah instalasi listrik yang aman, ketiga kabel tersebut harus ada, yaitu Kabel Phase yang biasa disebut juga dengan nama Kabel Fasa, Kabel Positif, ataupun Kabel Api. Dan Juga ada Kabel Netral, yang sering disebut juga dengan Kabel Negatif, atau Kabel Badan.
Sistem 3 Phase Kelistrikan pada umum ada 2 jenis yang berdasarkan sifat gelombangnya yaitu, listrik AC alternating current atau arus bolak-balik dan listrik DC direct current atau arus 2 macam sistem pada listrik AC, yaitu sistem 1 fasa dan 3 fasa. AC merupakan singkatan dari Alternating Current, yaitu Listrik arus bolak-balik. Dinamakan demikian karena listrik ini mempunyai bentuk gelombang sinusoidal, yang artinya pada listrik ini mempunyai polaritas yang berubah-ubah antara kutub positif dan Sistem 3 Phase dalam Tenaga ListrikPengertian 3 Phase / 3 FasaDengan kata lain, sistem yang menggunakan tiga kabel untuk pembangkitan, transmisi, dan distribusi dikenal sebagai sistem tiga fase. Sistem tiga fasa juga digunakan sebagai sistem fasa tunggal jika salah satu fasa dan kabel netral dilepas darinya. Jumlah arus saluran dalam sistem 3-fasa sama dengan nol, dan fasa-fasa tersebut dibedakan pada sudut 120ºSistem tiga fase memiliki empat kabel, yaitu tiga konduktor pembawa arus dan satu kabel netral. Luas penampang konduktor netral adalah setengah dari kabel aktif. Arus pada kabel netral sama dengan jumlah arus garis ketiga kabel dan akibatnya sama dengan √3 kali komponen urutan fase nol tiga fasa memiliki beberapa keunggulan seperti membutuhkan konduktor yang lebih sedikit dibandingkan dengan sistem fasa tunggal. Ini juga menyediakan pasokan terus menerus ke beban. Sistem tiga fase memiliki efisiensi yang lebih tinggi dan kerugian tiga fase menginduksi generator yang menyediakan tegangan tiga fase dengan besaran dan frekuensi yang sama. Ini memberikan daya yang tidak pernah terputus, yaitu, jika satu fase sistem terputus, maka dua fase sistem yang tersisa terus memasok daya. Jumlah arus dalam satu fasa sama dengan jumlah arus di dua fasa lainnya pada fasa fase 120º dari ketiga fase tersebut diperlukan agar sistem dapat bekerja dengan baik. Jika tidak, sistem akan Koneksi dalam Sistem 3 PhaseSistem tiga fasa dihubungkan dengan dua cara yaitu Star Connection sambungan bintang dan sambungan delta. Deskripsi rinci perbedaan di bawah Koneksi Bintang Star ConnectionStar Connection membutuhkan empat kabel yang terdiri dari tiga konduktor fase dan satu konduktor netral. Jenis sambungan ini terutama digunakan untuk transmisi jarak jauh karena memiliki titik netral. Titik netral melewatkan arus yang tidak Bintang terhubung ke sistem tiga fase memberikan dua tegangan yang berbeda, yaitu 230 V dan 440V. Tegangan antara fasa tunggal dan netral adalah 230V, dan tegangan antara dua fasa sama dengan Koneksi deltaPada Koneksi delta memiliki tiga kabel, dan tidak ada titik netral. Koneksi delta ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Tegangan saluran sambungan delta sama dengan tegangan Juga Menghidupkan Motor 3 Phase Dengan Listrik Rumah TanggaMuat Koneksi dalam Sistem Tiga FaseBeban dalam sistem tiga fasa juga dapat dihubungkan di star atau delta. Beban tiga fasa yang terhubung dalam delta dan bintang ditunjukkan pada gambar di bawah beban tiga fase mungkin seimbang atau tidak seimbang. Jika ketiga beban impedansi Z1, Z2 dan Z3 memiliki besaran dan sudut fasa yang sama, maka beban tiga fasa tersebut dikatakan sebagai beban seimbang. Dalam kesetimbangan, semua fasa dan tegangan saluran sama.
Adalahjenis instalasi listrik yang digunakan untuk sarana kotak kontak atau beban beban listrik selain lampu dengan menggunakan 2 buah kawat penghantar, yaitu 1 (satu) kawat penghantar untuk phase (Sumber/Tegangan) dan 1 (satu) kawat penghantar lainnya untuk 0 (Netral).
Bagaimana Cara Pemasangan Rangkaian Instalasi Listrik Rumah Tangga dengan Baik dan Benar?Table of Contents Show Bagaimana Cara Pemasangan Rangkaian Instalasi Listrik Rumah Tangga dengan Baik dan Benar?1. Langkah Pertama dalam Memasang Instalasi Listrik Rumah Tangga adalahMengetahui Luas dan Jumlah Ruangan pada Rumah2. Cari Tahu Besaran Daya Listrik RumahPemasangan Instalasi Listrik Satu FasaA. Cara Pemasangan Instalasi Listrik 1 Phase dihubungkan pada Lampu dan SaklarB. Cara Pemasangan Instalasi Listrik 1 Phase dihubungkan pada Stop KontakC. Cara Pemasangan Instalasi Listrik pada Perangkat MCBREJEKI INSAN MANDIRI DESAIN - PASANG - SERVICE Pengertian Listrik 1 Phase dan 3 Phase• Menghitung luas bangunan• Jumlah ruangan yang tersedia• Besar daya listrik yang dibutuhkanVideo yang berhubungan Ada beberapa hal ini harus kamu perhatikan terlebih dahulu sebelum memasang listrik rumah dengan baik dan benar berikut Langkah Pertama dalam Memasang Instalasi Listrik Rumah Tangga adalahMengetahui Luas dan Jumlah Ruangan pada RumahUntuk mengalirkan seluruh ruangan dengan listrik, dibutuhkan jumlah kabel yang cukup sebab itu, penting untuk mengukur luas bangunan dan jumlah ruangan yang ada untuk memastikan seberapa panjang kabel yang itu, kamu pun perlu mengetahui jumlah lampu, stop kontak, dan sakelar di sudut Cari Tahu Besaran Daya Listrik RumahSalah satu komponen penting dalam instalasi listrik rumah tangga adalah Miniature Circuit Breaker MCB.Komponen tersebut memiliki fungsi untuk sistem proteksi arus listrik untuk mengurangi beban berlebih fitur tersebut, kamu pun sudah bisa mencegah risiko-risiko arus pendek menentukan kebutuhan MCB tersebut, kamu pun harus mengetahui besaran daya listrik rumah dalam satuan Watt maupun Volt Ampere VA.Sebagai contoh, rata-rata rumah memiliki kapasitas daya listrik kurang lebih 2200 VA. Pemasangan Instalasi Listrik Satu FasaA. Cara Pemasangan Instalasi Listrik 1 Phase dihubungkan pada Lampu dan SaklarFungsi Lampu dalam Instalasi Listrik 1 Phase adalah sebagai sumber Saklar dalam Instalasi Listrik 1 Phase adalah untuk memutus dan menyambungkan arus listrik menuju peralatan, biasanya dihubungkan ke lampu. Sehingga kita bisa menyalakan atau mematikan terdiri dari 2 jenis, yaitu Saklar Tunggal 1 buah saklar dengan 1 buah tombol untuk menyalakan 1 buah lampu dan Saklar Seri 1 buah Saklar yang berisikan beberapa tombol untuk menyalakan / mematikan beberapa lampu secara terpisah.Cara pemasangan Lampu dan Saklar dalam Instalasi Listrik 1 Phase sebagai berikut 1. Pastikan MCB dari PLN dan MCB pembagi dalam kondisi OFF / Mati sebelum melakukan Instalasi, untuk langkah pengamanan agar tidak tersengat aliran Siapkan peralatan-peralatan seperti Tang potong, Tang Kombinasi, tespen dan obeng. Sediakan 2 buah kabel dengan warna berbeda Contoh Merah & Hitam.3. Kita akan lakukan Instalasi kabel Phase / tegangan untuk Saklar terlebih dahulu, menggunakan kabel merah sebagai tanda kabel Instalasi Phase / Sambungkan kabel merah dari meteran PLN menuju input MCB pembagi terlebih dahulu, sebagai pengaman untuk menghindari korsleting yang terjadi dalam rangkaian instalasi. Sambungkan kembali kabel berwarna merah dari output MCB pembagi menuju salah satu input terminal pada Saklar. Sambungkan kembali kabel berwarna merah dari output saklar menuju salah satu terminal lampu. Untuk Saklar Seri Jumlah terminal output sesuai dengan banyaknya tombol yang tersedia.5. Instalasi kabel untuk Phase / tegangan sudah beres, sekarang kita akan melakukan Instalasi kabel 0 / Netral. Instalasi kabel 0 / Netral kita gunakan kabel berwarna hitam. Sambungkan kabel hitam dari meteran PLN langsung menuju terminal lampu. Instalasi Listrik 1 Phase pada Lampu dan Saklar sudah Kini saatnya untuk uji coba rangkaian Instalasi yang telah kita pengujian Instalasi Listrik 1 Phase pada Lampu dan Saklar sebagi berikut 1. Nyalakan MCB meteran Tes menggunakan tespen pada outputnya apakah aliran listrik sudah ON / Jika sudah OK, nyalakan MCB Tekan tombol pada saklar, maka lampu akan menyala, matikan tombol saklar maka lampu akan padam. Mudah Cara Pemasangan Instalasi Listrik 1 Phase dihubungkan pada Stop KontakFungsi Stop Kontak dalam Instalasi Listrik 1 Phase adalah sebagai penghubung antara peralatan-peralatan listrik yang akan digunakan dengan sumber listrik yang berasal dari pemasangan Stop Kontak dalam Instalasi Listrik 1 Phase sebagai berikut 1. Selalu pastikan MCB dari PLN dan MCB pembagi dalam kondisi OFF / Mati sebelum melakukan proses Instalasi, sebagai langkah pengamanan agar tidak tersengat aliran Siapkan peralatan-peralatan seperti Tang potong, Tang Kombinasi, tespen dan obeng. Sediakan 2 buah kabel dengan warna berbeda Contoh Merah & Hitam.3. Kita akan lakukan Instalasi kabel untuk Phase / tegangan untuk Stop Kontak terlebih dahulu, menggunakan kabel merah sebagai tanda kabel Instalasi Phase / Sambungkan kabel merah dari meteran PLN menuju input MCB pembagi terlebih dahulu, sebagai pengaman untuk menghindari korsleting yang terjadi dalam rangkaian instalasi Stop Kontak. Sambungkan kembali kabel berwarna merah dari output MCB pembagi menuju salah satu input terminal pada Stop Instalasi kabel untuk Phase / tegangan Stop Kontak sudah beres, sekarang kita akan melakukan Instalasi kabel 0 / Netral. Instalasi kabel 0 / Netral untuk Stop Kontak menggunakan kabel berwarna hitam. Sambungkan kabel hitam dari meteran PLN langsung menuju terminal Stop Kontak. Instalasi Listrik 1 Phase pada Stop Kontakr sudah selesai, kini saatnya untuk uji coba rangkaian Instalasi yang telah kita pengujian Instalasi Listrik 1 Phase pada Stop Kontak sebagi berikut 1. Nyalakan MCB meteran PLN,2. Tes menggunakan tespen pada outputnya apakah aliran listrik sudah ON / Jika sudah OK, nyalakan MCB pembagi. Kemudian tes lobang Stop kontak menggunakan tespen. Jika Instalasinya benar, maka salah satu dari 2 lobang Stop Kontak teraliri listrik. Jika sudah OK, maka Stop Kontak siap digunakan untuk menyambungkan peralatan-peralatan Cara Pemasangan Instalasi Listrik pada Perangkat MCBMCB yang ada dirumah, ada yang terpasang pada KWH meter, dan biasanya ada juga yang terpasang di dalam rumah pada papan hubung bagi PHB.Mengganti MCB Utama dibawah KWH meterUntuk pekerjaan memasang/mengganti MCB utama yang letaknya dibawah KWH meter, tidak boleh kita lakukan sendiri, Pekerjaan pemasangan dan penggantian MCB utama yang terpasang di bawah KWH meter tersebut harus dilakukan oleh Teknisi dari MCB pada papan hubung bagi PHBKita bisa melakukan pemasangan atau penggantian MCB yang terpasang di dalam memasang1. Matikan sumber listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama dibawah KWH-meter2. Pastikan tidak ada lagi arus listrik yang mengalir pada MCB tersebut, dengan menggunakan tespen3. Buka baut terminal kabel pada MCB, dan lepaskan kedua kabel yang terpasang pada MCB Lepaskan MCB dari dudukannya dengan menarik tuas penjepit yang ada di belakang Pasang dan dudukkan kembali MCB yang baru, tekan penjepitnya dan pastikan sudah terpasang dengan kuat, biasanya akan ada suara "Kliik", saat penjepit dudukan MCB sudah terpasang dengan Lalu pasang kembali kabel-kabel pada terminal MCB, pastikan terpasang pada kondisinya semula, dan kencangkan baut pengikat Pastikan baut terminal sudah benar-benar kencang, karena baut terminal kabel yang longgar dapat mengakibatkan percikan api, MCB terbakar dan resiko Setelah semuanya sudah terpasang dengan benar, maka anda dapat menyalakan kembali listrik dirumah, dengan menaikkan tuas MCB Memasang MCB Pemasangan baruSelain MCB utama yang sudah dipasang di KWH meter oleh pihak PLN, perlu juga dipasang MCB tambahan di dalam rumah yang bertujuan untukMenambah pengamanan instalasi listrik dirumahMempermudah kita dalam melakukan perbaikan, karena tidak perlu keluar rumah untuk mematikan sumber membagi instalasi listrik menjadi beberapa kelompok pada papan hubung bagi PHB, khususnya untuk ukuran rumah yang cukup luas dengan penggunaan alat instalasi listrik yang cukup pemasangan MCB pada instalasi listrik yang belum terpasang MCB, kita dapat melakukan pemasangan MCB sendiri di Box MCB• MCB• Kabel NYA atau NYM• Pipa PVCCara memasang1. Pasang Box MCB di dinding rumah dekat pintu masuk, tempatkan di lokasi yang mudah Buat jalur Pipa di dinding dari Plafon menuju Box Matikan sumber listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama dibawah KWH-meter.4. Pastikan tidak ada lagi arus listrik yang mengalir pada kabel-kabel instalasi listrik dengan menggunakan Pasang Kabel dari keluaran Output MCB utama menuju terminal kabel masukan Input MCB didalam rumah pembagi yang akan Pasang dan dudukkan MCB pada Box MCB, dan pastikan terjepit pada rel dengan Kemudian pasang Kabel dari Keluaran Output MCB pembagi di dalam rumah menuju instalasi listrik Pastikan kabel-kabel tersebut terpasang dengan benar dan terikat pada baut terminal MCB dengan Tutup Box MCB. REJEKI INSAN MANDIRI DESAIN - PASANG - SERVICE BerandaINSTALASI LISTRIKPANEL LISTRIKAUTOMATION SISTEMMESIN WEB / SHEETLOUNDRY SISTEMAbout Services Clients ContactINSTALASI LISTRIK - PANEL LISTRIK - AUTOMATION SISTEM - GENSET - MESIN WEB & SHEET - LOUNDRY SISTEM. Home Instalasi Listrik Instalasi Listrik 1 Phase INSTALASI LISTRIK 1 PHASE DEFINISI, FUNGSI & CARA PEMASANGAN Pengertian Listrik 1 Phase dan 3 PhaseOleh Muhammad Arief Kategori Listrik Dibaca 231404 Tanggal 12-10-2018Sering kali kita mendengar tentang listrik 1 phase dan 3 phase disetiap mata pelajaran teknik kelistrik maupun disetiap mata pelajaran kuliah di jurusan yang beranggapan dan juga mempunyai pemahan sendiri tentang apa sih maksudnya 1 phase dan 3 phase. Namun dari penjelasan mereka kita tidak bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dan dimengerti untuk itu saya akan menjelaskan kepada Anda untuk memahami apa sih yang sebenarnya pengertian dari listrik 1 phase dan 3 1 Phase adalah jaringan listrik yang hanya menggunakan 2 kawat penghantar yang kesatu sebagai kawat phase L dan yang kedua sebagai kawat neutral N. Umumnya listrik 1 phase bertegangan 220-240 volt yang digunakan banyak listrik 1 phase digunakan untuk listrik perumahan, namun listrik PLN di jalanan itu memiliki 3 phase, tetapi yang masuk ke rumah kita hanya 1 phase karena kita tidak memerlukan daya besar dan untuk peralatan dirumah kita hanya menggunakan listik 1 phase dengan 220-240 yang ke rumah kita adalah Phase R, tetangga kita mungkin Phase S, dan tetangga yang lain Phase 3 Phase adalah jaringan listrik yang menggunakan tiga kawat Phase R,S,T dan satu kawat neutral N atau sering dibilang kawat ground. Menurut istilah Listrik 3 Phase terdiri dari 3 kabel bertegangan listrik dan 1 kabel neutral. Umumnya listrik 3 Phase bertegangan 380 volt yang banyak digunakan Industri atau 3 fasa adalah listrik AC Alternating Current yang menggunakan 3 kawat penghantar yang mempunyai tegangan pada masing-masing Phasenya sama, tetapi berbeda dalam sudut curvenya sebesar 120 2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam sistem 3 phase ini, yaitu - Tegangan antar phase Vpp voltage phase to phase atau ada juga yang menggunakan istilah Voltage line to line- Tegangan phase ke neutral Vpn Voltage phase to neutral atau Voltage line to neutral.Menggunakan listrik 3 phase sebenarnya memiliki keuntungan. Keuntungan Listrik 3 phase yaitu - Menyediakan daya listrik yang besar biasanya pada industri menengah dan besar . Industri atau hotel memerlukan daya listrik yang besar sehingga memerlukan jaringan yang banyak. Tapi pada output terakhir untuk pemakaian hanya memerlukan satu phase memilih salah satu dari 3 phase yang ada . Listrik 3 phase biasanya diperlukan untuk menggerakkan motor industri yang memerlukan daya Karena menggunakan tegangan yang lebih tinggi maka arus yang akan mengalir akan lebih rendah untuk daya yang sama. Sehingga untuk daya yang besar, kabel yang digunakan bisa lebih phase • Menghitung luas bangunanHal pertama yang dilakukan adalah menghitung ukuran rumah atau ruangan. Hal ini agar bisa mengetahui berapa panjang kabel-kabel yang dibutuhkan dan juga jalur utama jaringan listrik tersebut. Agar listrik bisa mengalir ke seluruh ruangan pasti membutuhkan kabel-kabel yang cukup untuk mengetahui banyaknya kabel yang dibutuhkan, hal ini bisa juga untuk mengetahui banyak lampu, fitting, serta saklar yang dibutuhkan pada masing-masing ruangan.• Jumlah ruangan yang tersediaMenghitung jumlah ruangan juga diperlukan agar tahu berapa banyak stop kontak yang dibutuhkan. Biasanya, penggunaan stop kontak di suatu ruangan dilihat dari fungsi dan kegunaan ruangan. Pastikan jarak pemasangan stop kontak 125 cm dari lantai agar menghindari stop kontak dari jangkauan anak-anak.• Besar daya listrik yang dibutuhkanHal penting yang harus dilakukan adalah mencari tahu besaran daya listrik yang dibutuhkan agar bisa menentukan ukuran MCB Miniature Circuit Breaker yang digunakan. Komponen ini memiliki fungsi sistem proteksi arus listrik dalam mengantisipasi beban rumah yang cukup luas atau bertingkat, ada baiknya cara instalasi listrik yang baik dibagi menjadi beberapa kelompok dengan menggunakan MCB. Teknik ini juga dikenal sebagai PHB Papan Hubung Bagi yang berfungsi memudahkan perbaikan listrik serta menghindari kerusakan menjalar ke seluruh bagian instalasi listrik.
01crqtr. 5ewwko3v2p.pages.dev/2835ewwko3v2p.pages.dev/2715ewwko3v2p.pages.dev/3985ewwko3v2p.pages.dev/655ewwko3v2p.pages.dev/1145ewwko3v2p.pages.dev/365ewwko3v2p.pages.dev/3475ewwko3v2p.pages.dev/3025ewwko3v2p.pages.dev/326
fasa dalam instalasi listrik yaitu